29 Juni 2011

Sejarah Nagari Air Haji Kab. Pesisir Selatan

Kantor Camat Linggo Sari Baganti Kab. Pessel

Panjat Pinang
Sejarah Nagari Air Haji
Nama Nagari Air Haji menurut cerita yang berkembang dan diyakini ditengah-tengah masyarakat menurut sejarah bermula dari tapian aia (pinggiran sungai) di hulu Sungai Lubuk Pakih. Di tapian aia tersebut, tinggallah seorang yang baik hati bernama ”Aji”. Karena tempatnya yang landai serta airnya yang jernih menjadi daya tarik bagi kebanyakan orang untuk datang dan mandi di tapia itu. Begitu digemarinya tapia itu masyarakat menamakannya dengan sebutan ”Air Haji”. Karena kemurahan hati si Aji masyarakat diperbolehkan untuk tinggal dan membuat rumah di dekat tapian tersebut. Sehingga, tapian tersebut menjadi ramai dan berkembang menjadi sebuah perkampungan yang mereka namakan ”Aia Haji”. Seiring dengan perubahan zaman kampung tersebut berkembang menjadi sebuah nagari di dalam bahasa Indonesianya ”Air Haji”.

Batas Wilayah
Nagari Air Haji terletak pada 0o57’36” – 1o17’43,6” LS dan 100o45’16,3” – 101o14’50” BT. Secara administratif Nagari Air Haji berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:
o Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Punggasan Kec. Linggo Sari Baganti
o Sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Inderapura Kec. Pancung So’al
o Sebelah Barat berbatas dengan Samudera Indonesia
o Sebelah Timur berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat


Luas Wilayah
Luas wilayah Nagari Air Haji adalah 143,67 km. Sebagian besar wilayah Air Haji merupakan hutan negara yaitu 40,89%. Lahan untuk budidaya pertanian sebesar 39,38%. Sementara lahan untuk pemukiman atau perumahan hanya 1,97%. Sisanya yaitu sebesar 17,76% terdiri dari semak/padang alang-alang/rawa dan lainnya.

Nagari Air Haji terdiri dari 25 kampung, yaitu:
1. Kampung Bantaian
2. Kampung Sungai Sirah Mudik
3. Kampung Kumpulan Banang
4. Kampung Rawa Bakung
5. Kampung Durian Pandaan
6. Kampung Labuhan Tanjak
7. Kampung Palak Langang
8. Kampung Muara Gadang Barat
9. Kampung Muara Gadang Timur
10. Kampung Tanjung Medan
11. Kampung Tanjung Mudik
12. Kampung Alang Sungkai
13. Kampung Sikabu
14. Kampung Bukik Kaciak
15. Kampung Danau
16. Kampung Luar Parit
17. Kampung Koto Langang
18. Kampung Muara Air Haji
19. Kampung Pasar Lama
20. Kampung Koto Panai
21. Kampung Koto Marapak
22. Kampung Lubuk Buaya
23. Kampung Bukit Silapu
24. Kampung Koto Gadang
25. Kampung Air Sikambing


pembagian lahan yang ada di nagari Air Haji:
- Luas lahan pertanian/sawah :
• Sawah pengairan teknis : 65 Ha
• Sawah pengairan setengah teknis : 80 Ha
• Sawah tadah hujan : 62 Ha
• Sawah pasang surut : 213 Ha
- Perkebunan rakyat : 804 Ha
- Hutan asli : 1224 Ha
- Rekreasi atau olahraga : 10,5 Ha
- Perikanan darat atau air tawar :
• Tambak atau danau : 800 Ha
- Lain-lainnya :
• Rawa : 1 Ha
• Padang : 18 Ha

Jumlah Penduduk
• Jumlah KK : 6.681 KK
• Laki-laki : 12. 108 jiwa
• Perempuan : 14.038 jiwa
• Jumlah keseluruhan : 26.146 jiwa
Mata Pencaharian
• Petani
• Nelayan
• PNS
• Pegawai kelurahan
• Guru
• Bidan
• Pegawai swasta
• Jasa angkutan sepeda motor
• Jasa mobil kendaraan umum
• Tukang cukur
• Jasa persewaan
• Lainnya

Sumberdaya Alam
Wilayah Air Haji merupakan daerah yang memiliki daerah yang cukup luas, itu terbukti dengan banyaknya penduduk yang berprofesi sebagai nelayan dengan menggantungkan hidup mereka pada potensi laut yang dimiliki oleh nagari Air Haji. Hasil laut yang utama adalah ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang.
Pertanian merupakan sumber mata pencarian utama nagari Air Haji, karena pada daerah Air Haji banyak terdapat lahan kosong yang dapat digunakan untuk pertanian. Pada sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura terdapatnya sinkronisasi pembangunan fasilitas umum jaringan irigasi dengan upaya pengembangan pertanian tanaman pangan sehingga terjadinya peningkatan luas tanam dan luas panen padi dari tahun 2005 sampai sekarang. Hal ini juga mengurangi luas\sawah tadah hujan.
Perkembangan usaha masyarakat pada sektor kehutanan dan perkebunan dari tahun 2005 mengalami peningkatan yang tajam. Hal ini terlihat dengan antusiasnya masyarakat menanam komoditi yang memiliki prospek pemasaran menguntungkan, seperti komoditi karet, kelapa sawit dan coklat. Melihat perkembangan ini produksi kehutanan dan perkebunan di Nagari Air Haji akan menjadi tumpuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Pada sektor peternakan dengan andalannya “Sapi Pesisir” sebagai sektor prospektif dengan dukungan ketersediaan hijauan juga terus berkembang dari tahun ke tahun. Disamping jenis sapi ini, juga mulai dikembangkan jenis Sapi Bali (PO) dan mulai adanya peternak yang memelihara sapi simental. Secara bertahap juga dilakukan penertiban ternak berkeliaran melalui pembentukan kelompok kelompok ternak yang memiliki padang pengembalaan ternak.
Sumberdaya manusia Dari hasil data sensus, jumlah penduduk Air Haji pada tahun 2010 tercatat 26.146 jiwa dengan pembagian sebagai berikut: Sebagian besar penduduk Air Haji berprofesi sebagai petani sekaligus beternak dengan jumlah . orang. Kemudian terdapat orang yang berprofesi sebagai wiraswasta, sebagai nelayan dan hanya sebagian kecil dari penduduk yang berprofesi sebagai pegawai pemerintahan, sisanya ada yang berprofesi sebagai tukang ojek, sopir, ibu rumah tangga, bengkel, pensiunan, dan lain-lain. Namun masih banyak yang tidak terdata jenis pekerjaannya.

2 komentar:

  1. kaytak kenal samo photo photo nyo bro,...
    By Rian - Urang Aia Aji

    BalasHapus
    Balasan
    1. yo bg, fhoto di ambiak dri aia aji nan elok... mf yo bg ma ambiaknyo indak di konfirmasi dlu heheheee.... peace

      Hapus

Hmmmm....